Risiko perokok pasif terserang kanker paru dan penyakit jantung bertambah 20-30 persen, menurut beberapa studi di Kanada pada tahun 2001.
Hal itu disampaikan dokter spesialis jantung, Aulia Sani, dalam kampanye "Break Free, Semangat Bebaskan Diri dari Jeratan Adiksi Nikotin" di Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Dikatakan Aulia, perokok pasif yang rawan terserang kanker paru dan jantung koroner adalah perokok pasif dewasa. Sementara anak-anak akan lebih rentan terserang bronkitis atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
"Perokok pasif paling banyak kena penyakit lain, bronkitis, batuk, pilek, anak-anak biasanya. Kalau dewasa nanti kena koroner, hipertensi, dan yang kena semakin muda karena bapak-ibunya perokok," ujar dr Aulia.
Selain itu, dr Aulia menyampaikan bahwa dewasa ini terjadi perubahan tren di mana wanita muda banyak terserang jantung koroner dibanding pria. Hal tersebut dikarenakan kebiasaan merokok pada wanita semakin meningkat. "Dan lingkungan mereka juga banyak perokoknya," tambah dr Aulia.
Bahaya merokok dan asap rokok juga mengancam ibu hamil. Berdasarkan materi yang disampaikan dr Aulia, ibu hamil berisiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir mati, atau cacat lahir. "Karena itu, yang diedukasi bukan cuma pasien berhenti merokok, tapi juga masyarakat," kata dr Aulia.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar menghindari orang merokok sejak dini. "Tidak ada cara, cuma menghindari orang merokok, dan dibuat kawasan bebas rokok," imbuhnya.
Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/26/16272227/Bahaya.Rokok.bagi.Si.Pasif...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar